Jumat, 28 April 2017

Pengertian Voice Over Internet Protocol (VoIP) Kelebihan Kekurangan serta Protokol Pendukung

Pengertian Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu mengirimkan data suara, video dan data yang berbentuk paket secara realtime dengan jaringan yang menggunakan Internet Protocol (IP) [Wahyuddin, M. I. 2009. Implementasi VOIP Computer To Computer Berbasis Freeware Menggunakan Session Initiation Protocol. Jurnal Artificial, ICT Research Center UNAS. 3(1) : 50-59.].

Tujuan pengimplementasian VoIP adalah untuk menekan biaya instansi (perusahaan, sekolah, rumah sakit, dll) maupun individu dalam melakukan  komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh (interlokal/ SLI). Penekanan biaya itu  dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan jaringan data yang sudah ada. Sehingga apabila ingin membuat jaringan telekomunikasi VoIP tidak perlu membangun infrastruktur baru yang biasanya memerlukan biaya yang besar. VoIP dalam penerapannya menggunakan sistem jaringan LAN dan didukung protokol-protokol VoIP. Beberapa standarisasi protokol komunikasi pada teknologi VoIP adalah SIP (Session Initiation Protocol) dan IAX2 (Internet Asterisk eXchange 2).
Teknologi VoIP bekerja dengan cara mengubah suara yang merupakan sinyal analog menjadi sinyal digital yang dapat dikirimkan melalui jaringan yang memanfaatkan IP. Setelah diubah menjadi sinyal digital, kemudian ditranslasikan ke dalam paket-paket IP yang kemudian ditransmisikan melalui jaringan. Gambar 2.5 memperlihatkan cara kerja VoIP, dimana terjadi pertukaran data suara antara dua pengguna [Patih, Domiko F. J., Fitriawan, Helmi. & Yuniati, Yetti. 2012. Analisa Perancangan Server VOIP (Voice Internet Protocol) dengan Opensource Asterisk VPN (Virtual Private Network) Sebagai Pengaman Jaringan Antar Client. Jurnal Informatika dan Teknik  Elektro Terapan. 1(1) : 42-48.].
Gambar 2.5 Proses Pertukaran Data Suara Antara Dua Pengguna [Patih, Domiko F. J., Fitriawan, Helmi. & Yuniati, Yetti. 2012. Analisa Perancangan Server VOIP (Voice Internet Protocol) dengan Opensource Asterisk VPN (Virtual Private Network) Sebagai Pengaman Jaringan Antar Client. Jurnal Informatika dan Teknik  Elektro Terapan. 1(1) : 42-48.].
Pada awal perkembangannya, VoIP hanya dapat dipakai antar personal computer (PC) multimedia dengan kualitas suara yang rendah. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini VoIP memungkinkan komunikasi antar komputer ke komputer, telepon ke telepon, komputer ke telepon, bahkan komputer ke smartphone dengan kualitas terbilang baik, sehingga layanan VoIP mulai banyak dijual oleh operator-operator telekomunikasi di dunia (Kalista, S. 2009. Studi Perbandingan Protokol VoIP SIP dan    IAX2 : Analisis Bandwidth. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.).
VoIP biasanya digunakan dalam sebuah organisasi atau perusahaan dengan tujuan untuk mereduksi biaya komunikasi dan mempermudah melakukan komunikasi. Dalam skala LAN, VoIP biasanya digunakan untuk menghubungkan ruangan satu ke ruangan lain, atau lantai satu ke lantai yang lain, dalam skala Metropolitan Area Network (MAN), VoIP biasanya digunakan untuk membangun jalur komunikasi  antara lokasi satu dengan lokasi lain atau gedung satu dengan gedung yang lain yang jaraknya cukup jauh, bisa antar daerah dalam satu kota, maupun antar satu  kota dengan kota lainnya dalam satu negara, sedangkan dalam skala Wide Area Network (WAN), VoIP biasanya digunakan untuk membuat jalur komunikasi antar negara ataupun benua.

Kelebihan VoIP

VoIP diciptakan untuk menyediakan sarana komunikasi agar lebih hemat biaya dan lebih fleksibel. Berikut ini adalah beberapa kelebihan VoIP:
  1. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Untuk dua lokasi yang terhubung dengan internet dan memanfaatkan VoIP, maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
  2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada. Berguna jika  sebuah instansi sudah mempunyai infrastrktur jaringan. Jika memungkinkan, jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan fasilitas VoIP.
  3. Penggunaan  bandwidth  yang kecil.  Dengan  majunya  teknologi, penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil.
  4. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX (Private Automated Branch exchange) yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.
  5. VoIP bisa dibuat menjadi jaringan yang besar. Sebagai contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
  6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC, IP Phone, telepon konvensional dan smartphone (Kalista, S. 2009. Studi Perbandingan Protokol VoIP SIP dan    IAX2 : Analisis Bandwidth. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.).

Kekurangan VoIP

Diantara beberapa kelebihan yang telah dipaparkan, VoIP juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan dari VoIP adalah sebagai berikut:
  1. Kualitas suara tidak sejernih telepon konvensional. Hal ini adalah efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan Public Switched Telephone Network (PSTN) konvensional.
  2. Ada jeda (delay) dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara dan jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi yang  menggunakan VoIP.
  3. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
  4. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka jaringan data yang ada menjadi penuh, dan jika tidak diatur dengan baik akan menyebabkan kegagalan dalam komunikasi (Kalista, S. 2009. Studi Perbandingan Protokol VoIP SIP dan    IAX2 : Analisis Bandwidth. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.).

Protokol Pendukung VoIP

Dalam jaringan, protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih node. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Protokol-protokol yang mendukung terjadinya komunikasi VoIP adalah sebagai berikut:

Transmission Control Protocol (TCP)

Dalam mentransmisikan data pada layer transport ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen-segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP bertugas menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap oktet yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal acknowledgment (ACK). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirimkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data.
TCP juga memiliki mekanisme flow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segmen yang diterima dengan sukses. Dalam VoIP, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signalling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting dari pada penanganan paket yang hilang.

User Datagram Protocol (UDP)

UDP yang merupakan salah satu protokol utama dibawah IP merupakan transport protokol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.
UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang, walaupun paket yang hilang sudah mencapai 50% atau bahkan lebih dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Dalam teknologi VoIP, UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data.

Internet Protocol (IP)

IP adalah protokol lapisan jaringan (network layer) yang berada pada lapisan ketiga yang   digunakan   oleh   protokol   Transmision   Control   Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar node-node di jaringan komputer berbasis yang berbasis TCP/IP.
IP didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer. Pada jaringan TCP/IP, sebuah node diidentifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data.
Salah satu hal penting dalam IP terkait pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima. Saat ini terdapat standar pengalamatan yang sudah digunakan yaitu IPv4 dengan alamat terdiri dari 32 bit. Jumlah alamat yang diciptakan dengan IPv4 diperkirakan tidak dapat mencukupi kebutuhan pengalamatan IP sehingga dalam beberapa tahun mendatang akan diimplementasikan sistem pengalamatan yang baru yaitu IPv6 yang menggunakan sistim pengalamatan 128 bit (Kalista, S. 2009. Studi Perbandingan Protokol VoIP SIP dan    IAX2 : Analisis Bandwidth. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar