Pengertian Voice Over Internet Protocol (VoIP) Kelebihan Kekurangan serta Protokol Pendukung
Pengertian Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi
yang mampu mengirimkan data suara, video dan data yang berbentuk paket
secara realtime dengan jaringan yang menggunakan Internet Protocol (IP) [Wahyuddin,
M. I. 2009. Implementasi VOIP Computer To Computer Berbasis Freeware
Menggunakan Session Initiation Protocol. Jurnal Artificial, ICT Research
Center UNAS. 3(1) : 50-59.].
Tujuan pengimplementasian VoIP adalah untuk menekan biaya instansi
(perusahaan, sekolah, rumah sakit, dll) maupun individu dalam melakukan
komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh (interlokal/ SLI). Penekanan
biaya itu dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan jaringan data yang
sudah ada. Sehingga apabila ingin membuat jaringan telekomunikasi VoIP
tidak perlu membangun infrastruktur baru yang biasanya memerlukan biaya
yang besar. VoIP dalam penerapannya menggunakan sistem jaringan LAN dan
didukung protokol-protokol VoIP. Beberapa standarisasi protokol
komunikasi pada teknologi VoIP adalah SIP (Session Initiation Protocol)
dan IAX2 (Internet Asterisk eXchange 2).
Teknologi VoIP bekerja dengan cara mengubah suara yang merupakan sinyal
analog menjadi sinyal digital yang dapat dikirimkan melalui jaringan
yang memanfaatkan IP. Setelah diubah menjadi sinyal digital, kemudian
ditranslasikan ke dalam paket-paket IP yang kemudian ditransmisikan
melalui jaringan. Gambar 2.5 memperlihatkan cara kerja VoIP, dimana
terjadi pertukaran data suara antara dua pengguna [Patih,
Domiko F. J., Fitriawan, Helmi. & Yuniati, Yetti. 2012. Analisa
Perancangan Server VOIP (Voice Internet Protocol) dengan Opensource
Asterisk VPN (Virtual Private Network) Sebagai Pengaman Jaringan Antar
Client. Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan. 1(1) : 42-48.].
Gambar 2.5 Proses Pertukaran Data Suara Antara Dua Pengguna [Patih,
Domiko F. J., Fitriawan, Helmi. & Yuniati, Yetti. 2012. Analisa
Perancangan Server VOIP (Voice Internet Protocol) dengan Opensource
Asterisk VPN (Virtual Private Network) Sebagai Pengaman Jaringan Antar
Client. Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan. 1(1) : 42-48.].
Pada awal perkembangannya, VoIP hanya dapat dipakai antar personal
computer (PC) multimedia dengan kualitas suara yang rendah. Seiring
dengan perkembangan teknologi, kini VoIP memungkinkan komunikasi antar
komputer ke komputer, telepon ke telepon, komputer ke telepon, bahkan
komputer ke smartphone dengan kualitas terbilang baik, sehingga layanan
VoIP mulai banyak dijual oleh operator-operator telekomunikasi di dunia (Kalista, S. 2009. Studi Perbandingan Protokol VoIP SIP dan IAX2 : Analisis Bandwidth. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.).
VoIP biasanya digunakan dalam sebuah organisasi atau perusahaan dengan
tujuan untuk mereduksi biaya komunikasi dan mempermudah melakukan
komunikasi. Dalam skala LAN, VoIP biasanya digunakan untuk menghubungkan
ruangan satu ke ruangan lain, atau lantai satu ke lantai yang lain,
dalam skala Metropolitan Area Network (MAN), VoIP biasanya digunakan
untuk membangun jalur komunikasi antara lokasi satu dengan lokasi lain
atau gedung satu dengan gedung yang lain yang jaraknya cukup jauh, bisa
antar daerah dalam satu kota, maupun antar satu kota dengan kota
lainnya dalam satu negara, sedangkan dalam skala Wide Area Network
(WAN), VoIP biasanya digunakan untuk membuat jalur komunikasi antar
negara ataupun benua.
Kelebihan VoIP
VoIP diciptakan untuk menyediakan sarana komunikasi agar lebih hemat
biaya dan lebih fleksibel. Berikut ini adalah beberapa kelebihan VoIP:
- Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Untuk dua lokasi yang terhubung dengan internet dan memanfaatkan VoIP, maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
- Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada. Berguna jika sebuah instansi sudah mempunyai infrastrktur jaringan. Jika memungkinkan, jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan fasilitas VoIP.
- Penggunaan bandwidth yang kecil. Dengan majunya teknologi, penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil.
- Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX (Private Automated Branch exchange) yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.
- VoIP bisa dibuat menjadi jaringan yang besar. Sebagai contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
- Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC, IP Phone, telepon konvensional dan smartphone (Kalista, S. 2009. Studi Perbandingan Protokol VoIP SIP dan IAX2 : Analisis Bandwidth. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.).
Kekurangan VoIP
Diantara beberapa kelebihan yang telah dipaparkan, VoIP juga memiliki
kekurangan. Beberapa kekurangan dari VoIP adalah sebagai berikut:
- Kualitas suara tidak sejernih telepon konvensional. Hal ini adalah efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan Public Switched Telephone Network (PSTN) konvensional.
- Ada jeda (delay) dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara dan jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi yang menggunakan VoIP.
- Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
- Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka jaringan data yang ada menjadi penuh, dan jika tidak diatur dengan baik akan menyebabkan kegagalan dalam komunikasi (Kalista, S. 2009. Studi Perbandingan Protokol VoIP SIP dan IAX2 : Analisis Bandwidth. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.).
Protokol Pendukung VoIP
Dalam jaringan, protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur
atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih node. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Protokol-protokol
yang mendukung terjadinya komunikasi VoIP adalah sebagai berikut:
Transmission Control Protocol (TCP)
Dalam mentransmisikan data pada layer transport ada dua protokol yang
berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection
oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikasi
end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima
segmen-segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu
datagram internet. TCP bertugas menjamin realibilitas hubungan
komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang
atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut
pada setiap oktet yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif
dari penerima berupa sinyal acknowledgment (ACK). Jika sinyal ACK ini
tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan
dikirimkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna untuk
mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data.
TCP juga memiliki mekanisme flow control dengan cara mencantumkan
informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang masih
boleh ditransmisikan pada setiap segmen yang diterima dengan sukses.
Dalam VoIP, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi
signalling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP
karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami
keterlambatan lebih penting dari pada penanganan paket yang hilang.
User Datagram Protocol (UDP)
UDP yang merupakan salah satu protokol utama dibawah IP merupakan
transport protokol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP
digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas.
header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port,
length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun
fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.
UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikirimkan
secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman
audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan
kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya
paket yang hilang, walaupun paket yang hilang sudah mencapai 50% atau
bahkan lebih dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu
mengirimkan data streaming dengan cepat. Dalam teknologi VoIP, UDP
merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada
pengiriman data.
Internet Protocol (IP)
IP adalah protokol lapisan jaringan (network layer) yang berada pada
lapisan ketiga yang digunakan oleh protokol Transmision
Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) untuk melakukan
pengalamatan dan routing paket data antar node-node di jaringan komputer
berbasis yang berbasis TCP/IP.
IP didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer. Pada jaringan
TCP/IP, sebuah node diidentifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer
memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data.
Salah satu hal penting dalam IP terkait pengiriman informasi adalah
metode pengalamatan pengirim dan penerima. Saat ini terdapat standar
pengalamatan yang sudah digunakan yaitu IPv4 dengan alamat terdiri dari
32 bit. Jumlah alamat yang diciptakan dengan IPv4 diperkirakan tidak
dapat mencukupi kebutuhan pengalamatan IP sehingga dalam beberapa tahun
mendatang akan diimplementasikan sistem pengalamatan yang baru yaitu
IPv6 yang menggunakan sistim pengalamatan 128 bit (Kalista, S. 2009. Studi Perbandingan Protokol VoIP SIP dan IAX2 : Analisis Bandwidth. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar